Kartel Chainshaw

 

Eksekusi dua kurir narkoba kartel sinaloa menghebohkan dunia Maya beberapa tahun yang lalu, Dua pria yang penuh ketakutan, yang keberuntungannya sudah habis, dibantai dengan cara paling brutal dan sadis, "pembantaian gergaji mesin". 

Salah satu pria diidentifikasi sebagai Felix Gamez Garcia, yang diketahui sebagai kurir narkoba untuk jaringan ke Amerika Serikat dan pria lainnya diidentifikasi sebagai Barnabas Gamez Castro, yang merupakan paman dari pria pertama. Terlepas dari keputusan buruk mereka untuk menjadi kurir dan berkerja dengan salah satu kartel narkoba paling kuat di Meksiko, Kartel Sinaloa atau CDS, mereka adalah manusia yang tidak pantas dan layak mati dengan cara ini. Kedua pria itu duduk di dinding, mereka tidak mengenakan baju, dan tampak pasrah pada nasib mereka. Mereka menjawab pertanyaan yang diajukan kepada mereka oleh algojo yang mengenakan seragam militer, dan mereka berbicara, tetapi jauh di lubuk hati, mereka harus tahu bahwa apa pun yang mereka katakan, mereka tidak akan selamat kali ini.

Dua pria itu mengaku bekerja untuk Joaquin El Chapo Guzman, mereka berkeja sebagai kurir atau pada suatu waktu mengendarai konvoi ketika mereka diminta melakukannya.

Sang paman memiliki pesan bagi mereka yang mungkin memutuskan untuk memasuki sisi gelap kartel narkoba, "Pikirkan lain kali jika kalian memutuskan untuk memberikan "jari" (menjadi tikus), pikirkan baik-baik, karena tidak mudah berada di sini, dan kamu tidak pernah kembali. Dengan lingkungan orang-orang ini kamu tidak bisa bermain-main, orang-orang El Chapo tidak seperti yang kalian pikirkan," katanya dengan suara pecah.

Saat kedua pria itu selesai berbicara, suara mesin berbunyi. Kedua pria itu kemudian tampak membeku seketika, menatap dari kejauhan, seolah-olah kesurupan, hidup tapi sudah mati. Mungkin mereka dibius atau disiksa menggunakan narkoba dengan dosis yang tinggi sehingga mereka tidak berontak dan berteriak selama mimpi buruk yang brutal itu terjadi.

Ketakutan itu sendiri tidak akan cukup membuat siapa pun mati rasa untuk menghadapi tingkat kebrutalan ini secara langsung di depan mata. Bahkan suara gergaji mesin tidak menghentikan ketenangan mereka. Paman adalah yang pertama; dia meringis saat gergaji memuntahkan darah, daging dan tulang, saat merobek tenggorokannya, memisahkan kepalanya dari tubuhnya.

Gergaji mesin secara tidak sengaja memotong lengan keponakan yang duduk tepat di sebelah paman selama pembantaian yang kejam itu terjadi, tetapi dia tidak bergeming.

Laki-laki kedua, keponakan muda, dipenggal dengan pisau, dan ketika pisau itu memotong tenggorokannya, dia melakukan upaya terakhir untuk berteriak, tetapi pita suaranya telah terputus, dan yang dapat didengar hanyalah rengekan samar. terdengar, napas terakhir seorang pria yang terlalu muda untuk mati.

Suara gemericik yang mengerikan keluar dari pipa anginnya yang berlubang, diikuti oleh suara pisau menembus sumsum tulang belakang, akhirnya memisahkan kepalanya dari tubuhnya, mengakhiri saksi tindakan yang paling sadis, keji dan mengerikan di video. Di dunia normal orang akan berkata, bangun itu hanya mimpi, tapi ini nyata, berulang setiap hari di suatu tempat di Meksiko.

Pamannya, mengatakan bahwa kartel narkoba tidak membayar banyak, sebenarnya dia menyebutkan bahwa pekerjaan terakhir yang dia lakukan untuk mereka, mereka membayarnya 300 peso ($21 USD), hampir tidak cukup untuk mati.

Link:https://sdtc14.blogspot.com/2023/12/cadangan-httpspomf2.html?m=1